Kamis, 05 Januari 2012
Pelabuhan Muara Angke 'Tempat Jin Buang Anak' Kini Bersolek
Jakarta - Meski telah dibuka sejak 22 Desember 2011 lalu, Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya hari ini diresmikan. Pelabuhan ini beroperasi untuk transportasi orang, barang dan jasa menuju ke Kepulauan Seribu.
Kehadiran pelabuhan ini sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat Muara Angke. Bayangkan saja, setelah 8 tahun terbengkalai, kini pelabuhan itu sudah bisa difungsikan.
Saking lamanya kawasan seluas 3 hektar ini tidak mendapatkan perhatian, dalam sambutannya saat meresmikan pelabuhan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa kondisi pelabuhan ini sebelumnya bak tempat jin buang anak.
"Pelabuhan ini masih seperti tempat jin buang anak, karena lokasinya yang ngumpet," kata pria yang akrab disapa Foke ini dalam sambutannya di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (5/1/2012).
Alasan Foke mengatakan demikian, karena aksesnya yang sulit terjangkau dan jauh dari keramaian. Meski begitu, Foke yakin ke depan, wajah kawasan ini akan berubah.
"Walaupun sarana dan prasarananya belum lengkap, namun Insya Allah dermaga ini bisa berfungsi dengan baik," tambah Foke.
Sebagai akses menuju kawasan wisata Kepulauan Seribu, selain turis lokal, turis mancanegara pun ramai menggunakan pelabuhan tersebut. Oleh karena itu, Foke berharap pelabuhan ini terus berkembang dan menghadirkan daya tarik agar terus diminati.
"Maka itu kita beri kemudahan yang dapat men-support fasilitas, agar pelabuhan bisa berfungsi baik, seperti kebutuhan transportasi yang lebih memadai," tambahnya.
Foke memperkirakan, pelabuhan ini dapat menarik penumpang hingga 500 orang per harinya di hari biasa. Jumlah itu tentunya akan meningkat pada hari libur.
"Maka itu dibutuhkan transportasi yang memadai, kalau nggak mana bisa menarik minat penumpang," tandasnya.
Pantauan detikcom, pelabuhan tersebut letaknya memang menyempil. Sebelum sampai pelabuhan, pengunjung akan menemukan pemukiman kumuh warga tepi laut. Selain rumah yang susunannya tak beraturan, di kawasan ini juga ditemui tumpukan sampah yang membentuk kolam.
Bau menyengat amis air laut, dan ikan yang dijemur warga ditambah 'koleksi' sampah menyambut pengunjung setibanya di pelabuhan yang dibangun seharga Rp 130 miliar itu. Keadaan ini tentu menjadi poin penting dari sekadar fasilitas dan kenyamanan pelabuhan
source
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(14)
-
▼
Januari
(14)
- Consumer bureau: Now, it can do something
- Cymphonique Miller, Master P's daughter, gets new ...
- Paris exhibition explores history of 'human zoos'
- Mobil Esemka Jadi Mobil Dinas
- Pelabuhan Muara Angke 'Tempat Jin Buang Anak' Kini...
- 5 Santri WNI di Yaman Dipulangkan Hari Ini
- Rp900 Miliar, Anggaran Pembatasan BBM
- TUTORIAL PRINTER
- Ternyata Vidio Tragedi Mesuji Hoax
- Kasus Mesuji Menurut Investigasi Komnas HAM
- Omar Little Arrested: Man With 'The Wire' Name Arr...
- Justin Timberlake, Jessica Biel Engaged?
- 2012 NFL Mock Draft Player Capsule
- Sugar Bowl: Michigan vs. Virginia Tech
-
▼
Januari
(14)
0 komentar:
Posting Komentar